وَلَا يَحْزُنْكَ قَوْلُهُمْۘ اِنَّ الْعِزَّةَ لِلّٰهِ جَمِيْعًاۗ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ65
Dan janganlah engkau (Muhammad) sedih oleh perkataan mereka. Sungguh, kekuasaan itu seluruhnya milik Allah. Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui.
Tafsir Kemenag
Allah melarang kaum Muslimin merasa risau dan gundah lantaran perkataan orang-orang musyrikin yang memusuhi agama Allah dan mendustakan wahyu Allah, karena sesungguhnya kemenangan, kekuatan, dan perlindungan itu tidaklah mereka miliki, tetapi Allah lah yang berkuasa untuk memberikan kesemuanya kepada makhluk-Nya menurut kehendak-Nya. Kaum Muslimin dilarang takut menghadapi orang-orang musyrikin hanya karena jumlahnya yang besar (lihat tafsir Surah al-Anfal/8: 10).
Di akhir ayat ini Allah menegaskan bahwa Dialah Yang Maha Mendengar terhadap perkataan orang-orang musyrik yang mendustakan Rasul dan mendustakan kebenaran wahyu. Yang Maha Mengetahui tindakan-tindakan mereka yang dilakukan terhadap Nabi dan pengikutnya, seperti tipu daya mereka untuk mengalahkan agama tauhid dan penganiayaan mereka terhadap Nabi dan pengikut-pengikutnya.
Sumber:
Aplikasi Quran Kementrian Agama Republik Indonesia