هُوَ الَّذِيْ جَعَلَ لَكُمُ الَّيْلَ لِتَسْكُنُوْا فِيْهِ وَالنَّهَارَ مُبْصِرًا ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّسْمَعُوْنَ 67
Dialah yang menjadikan malam bagimu agar kamu beristirahat padanya dan menjadikan siang terang benderang. Sungguh, yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang mendengar.
Tafsir Kemenag
Allah menegaskan kepada kaum Muslimin bahwa Allah lah yang menciptakan malam bagi manusia, agar supaya manusia dapat beristirahat pada waktu itu. Dia pula menciptakan siang terang benderang oleh cahaya matahari agar manusia pada waktu itu dapat mencari karunia-Nya. Pergantian siang dan malam diatur oleh Allah dengan hukum-hukum-Nya. Dengan hukum-hukum-Nya benda-benda langit beredar dalam orbitnya yang telah ditentukan. Dalam mengatur peredaran benda-benda langit Allah tidak memerlukan tuhan-tuhan yang lain untuk membantu, tetapi cukup dengan hikmah-Nya yang tinggi, Allah berkuasa untuk mengatur peredaran benda-benda itu. Karena adanya peredaran benda-benda langit itu, maka timbul perbedaan waktu dan perubahan cuaca, sehingga manusia dapat memilih waktu yang sesuai guna mencukupi keperluan hidupnya, dan memenuhi kewajibannya terhadap Penciptanya.
Di akhir ayat ini Allah menjelaskan bahwa orang-orang yang benar-benar memperhatikan ayat-ayat yang dibacakan oleh Rasulullah saw dan memikirkan baik-baik isi kandungannya, serta memperhatikan hukum-hukum Allah yang berlaku di alam semesta, tentu akan mengakui keesaan dan kekuasaan Allah.
Sumber:
Aplikasi Quran Kementrian Agama Republik Indonesia