وَيَجْعَلُوْنَ لِلّٰهِ الْبَنٰتِ سُبْحٰنَهٗۙ وَلَهُمْ مَّا يَشْتَهُوْنَ 57
Tafsir Kemenag
Kemudian Allah swt mengungkapkan bentuk kesyirikan mereka yang lain, yaitu memberi Allah anak perempuan, sedangkan untuk mereka anak laki-laki.
Allah swt berfirman:
Dan mereka menjadikan malaikat-malaikat hamba-hamba (Allah) Yang Maha Pengasih itu sebagai jenis perempuan. Apakah mereka menyaksikan penciptaan (malaikat-malaikat itu)? Kelak akan dituliskan kesaksian mereka dan akan dimintakan pertanggungjawaban. (az-Zukhruf/43: 19)
Orang-orang musyrik itu menganggap bahwa para malaikat itu anak-anak perempuan Allah. Perbuatan mereka yang demikian ini dinilai sebagai dosa besar, karena mereka menuduhkan sesuatu kepada Allah yang tidak semestinya, yaitu Allah mempunyai anak-anak perempuan, padahal mereka sendiri tidak senang mempunyai anak-anak perempuan.
Allah swt berfirman:
Apakah (pantas) untuk kamu yang laki-laki dan untuk-Nya yang perempuan? Yang demikian itu tentulah suatu pembagian yang tidak adil. (an-Najm/53: 21-22)
Dan firman-Nya:
Ingatlah, sesungguhnya di antara kebohongannya mereka benar-benar mengatakan, "Allah mempunyai anak." Dan sungguh, mereka benar-benar pendusta. Apakah Dia (Allah) memilih anak-anak perempuan daripada anak-anak laki-laki? Mengapa kamu ini? Bagaimana (caranya) kamu menetapkan? (as-shaffat/37: 151-154)
Allah swt menegaskan bahwa Dia Mahasuci dari segala tuduhan mereka. Sungguh, sangat keji bahwa mereka hanya menginginkan anak laki-laki dan tidak menginginkan anak-anak perempuan.
Sumber:
Aplikasi Quran Kementrian Agama Republik Indonesia