قَالُوْا لَىِٕنْ لَّمْ تَنْتَهِ يٰنُوْحُ لَتَكُوْنَنَّ مِنَ الْمَرْجُوْمِيْنَۗ 116
Mereka berkata, “Wahai Nuh! Sungguh, jika engkau tidak (mau) berhenti, niscaya engkau termasuk orang yang dirajam (dilempari batu sampai mati).”
Tafsir Kemenag
Demikianlah Nabi Nuh melaksanakan tugasnya sebagai seorang rasul Allah. Ia berusaha sekuat tenaga menyampaikan seruan Allah, siang dan malam, baik secara sembunyi maupun terang-terangan. Semakin giat Nabi Nuh menyeru mereka, semakin kuat pula halangan dan rintangan yang diberikan kaumnya. Sikap mereka itu dilukiskan dalam firman Allah:
Dan sesungguhnya aku setiap kali menyeru mereka (untuk beriman) agar Engkau mengampuni mereka, mereka memasukkan anak jarinya ke telinganya dan menutupkan bajunya (ke wajahnya) dan mereka tetap (mengingkari) dan sangat menyombongkan diri. (Nuh/71: 7).
Akhirnya mereka mengancam Nabi Nuh untuk segera menghentikan usahanya mengajak mereka mengikuti agama yang didakwahkannya. Jika ia masih melanjutkan usahanya itu dan tidak menghentikannya, mereka akan merajam dan membinasakan Nabi Nuh.
Sumber:
Aplikasi Quran Kementrian Agama Republik Indonesia