وَاَنْ اَلْقِ عَصَاكَ ۗفَلَمَّا رَاٰهَا تَهْتَزُّ كَاَنَّهَا جَاۤنٌّ وَّلّٰى مُدْبِرًا وَّلَمْ يُعَقِّبْۗ يٰمُوْسٰٓى اَقْبِلْ وَلَا تَخَفْۗ اِنَّكَ مِنَ الْاٰمِنِيْنَ 31
Dan lemparkanlah tongkatmu.” Maka ketika dia (Musa) melihatnya bergerak-gerak seakan-akan seekor ular yang (gesit), dia lari berbalik ke belakang tanpa menoleh. (Allah berfirman), “Wahai Musa! Kemarilah dan jangan takut. Sesungguhnya engkau termasuk orang yang aman.
Tafsir Kemenag
Kemudian Allah memerintahkan kepada Musa supaya melemparkan tongkatnya. Musa dengan patuh melemparkan tongkatnya, tetapi tongkat itu berubah menjadi ular besar yang bergerak dengan cepat dan gesit. Musa sangat terkejut dan merasa ngeri serta takut melihat ular itu. Dengan serta merta, ia lari tanpa menoleh ke belakang. Tidak ada yang dipikirkannya kecuali menyelamatkan diri dari gigitan ular yang dahsyat itu.
Di waktu itu Tuhan berseru lagi agar Musa kembali ke tempat semula dan jangan takut kepada ular itu. Ular itu hanyalah tongkatnya yang berubah menjadi ular dan tidak akan mengganggunya. Tidak ada sesuatu pun yang dapat mengganggu ketenteramannya. Ini adalah mukjizat yang Allah berikan kepada Musa untuk menghadapi Fir'aun yang sombong dan takabur. Hati Musa merasa aman dan tenteram setelah mendengar bahwa keamanannya dijamin oleh Allah.
Sumber:
Aplikasi Quran Kementrian Agama Republik Indonesia