وَمَا كَانَ لَنَا عَلَيْكُمْ مِّنْ سُلْطٰنٍۚ بَلْ كُنْتُمْ قَوْمًا طٰغِيْنَ 30
Tafsir Kemenag
Kemudian Allah menerangkan penolakan pemimpin mereka terhadap tuduhan tersebut. Para pemimpin itu menyatakan bahwa mereka tidak menyesatkan orang itu. Para pengikut sendirilah yang karena tabiatnya, menjadi kafir dan melakukan perbuatan syirik dan maksiat. Mereka mempersekutukan Allah dengan berhala dan patung dan berbuat macam-macam dosa yang menjadikan hatinya tertutup sehingga tidak lagi mengetahui jalan yang benar lagi baik.
Selanjutnya pemimpin-pemimpin itu membantah bahwa mereka memiliki kekuasaan atas pengikut-pengikutnya itu, menyesatkan dan mengkafirkannya serta tidak pernah menghalangi mereka menentukan pilihan, mana perbuatan yang buruk dan mana perbuatan yang baik. Tetapi kecenderungan pengikut-pengikut itu sendiri yang menyebabkan mereka berbuat kekafiran dan kemaksiatan.
Sumber:
Aplikasi Quran Kementrian Agama Republik Indonesia