وَوَهَبْنَا لِدَاوٗدَ سُلَيْمٰنَۗ نِعْمَ الْعَبْدُ ۗاِنَّهٗٓ اَوَّابٌۗ30
Tafsir Kemenag
Allah menjelaskan bahwa di samping Daud yang dianugerahi kemuliaan dan kekuasaan, dia juga dianugerahi putra yang saleh, yang mempunyai kemampuan melanjutkan perjuangannya, yaitu Sulaiman. Ia mewarisi sifat-sifat ayahnya. Ia terkenal sebagai hamba yang taat beribadah dan dalam segala urusan ia selalu bersyukur kepada Allah. Ia yakin bahwa segala macam kenikmatan dan keindahan itu terwujud hanyalah semata-mata karena limpahan rahmat Allah dan karunia-Nya. Itulah sebabnya ia disebut sebagai hamba Allah yang paling baik, dan sebagai pujian yang pantas diberikan kepadanya. Allah menyifatinya sebagai hamba-Nya yang amat taat kepada-Nya. Dengan demikian Allah mengangkat Nabi Sulaiman menjadi nabi penerus kenabian dan kerajaan Nabi Daud, serta mewarisi ilmu pengetahuannya yang tertuang dalam Kitab Zabur.
Allah berfirman:
Dan Sulaiman telah mewarisi Daud. (an-Naml/27: 16)
Sumber:
Aplikasi Quran Kementrian Agama Republik Indonesia