فَلْيَأْتُوْا بِحَدِيْثٍ مِّثْلِهٖٓ اِنْ كَانُوْا صٰدِقِيْنَۗ 34
Tafsir Kemenag
Kemudian dalam ayat ini Allah menjawab berbagi tuduhan mereka terhadap Nabi Muhammad saw dengan tantangan untuk mencoba membuat seperti apa yang telah disampaikan oleh Nabi. Kalau Muhammad saw itu dituduh penyair, maka di tengah-tengah mereka itu banyak penyair yang fasih. Kalau Nabi dituduh tukang tenung, bukankah di tengah-tengah mereka juga banyak tukang tenung yang ahli. Atau kalau ia dituduh mengada-adakan, bukankah di tengah-tengah mereka itu juga banyak ahli pidato, lancar berbicara dengan keindahan tutur katanya, dan sebagainya. Maka mengapakah mereka, tidak sanggup membuat suatu ungkapan seperti Al-Qur'an bila mereka memang orang-orang yang benar dalam tuduhan mereka. Bahkan mereka mempunyai tokoh-tokoh ahli yang punya kemampuan besar dalam berpidato, bersyair, dan telah banyak pengalaman bekerja dengan menggunakan gaya bahasa puisi atau prosa. Mereka mengetahui benar sejarah bangsa Arab lebih dari pengetahuan Muhammad saw? Walaupun demikian, nyatanya mereka masih tidak mampu membuat suatu surah pun seperti Al-Qur'an meskipun mereka semua bekerja sama secara kelompok.
Sumber:
Aplikasi Quran Kementrian Agama Republik Indonesia