فَقَالُوْٓا اَبَشَرًا مِّنَّا وَاحِدًا نَّتَّبِعُهٗٓ ۙاِنَّآ اِذًا لَّفِيْ ضَلٰلٍ وَّسُعُرٍ24
Maka mereka berkata, “Bagaimana kita akan mengikuti seorang manusia (biasa) di antara kita? Sungguh, kalau begitu kita benar-benar telah sesat dan gila.
Tafsir Kemenag
Mereka memandang Nabi Saleh dusta, karena dalam pandangan mereka, tidak mungkin ajaran baru yang diajarkan satu orang lebih benar dari ajaran yang telah diikuti oleh semua orang dan telah diterima semenjak nenek moyang mereka. Mereka memandang bahwa mengikuti satu orang yang membawa ajaran yang lain dari ajaran yang mereka terima sejak nenek moyang akan membuat sesat dan gila.
Sumber:
Aplikasi Quran Kementrian Agama Republik Indonesia