قَالَ اهْبِطُوْا بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ ۚوَلَكُمْ فِى الْاَرْضِ مُسْتَقَرٌّ وَّمَتَاعٌ اِلٰى حِيْنٍ 24
Tafsir Kemenag
Allah kemudian menerima tobat Adam dan istrinya, dan memerintahkan keduanya keluar dari surga dan turun ke bumi. Allah memperkuat imannya dan menerima tobatnya karena nabi itu ma'shum (terpelihara dari dosa), bisa salah tetapi tidak bisa terjadi kesalahan karena dikoreksi Allah. Setelah tobatnya diterima, ia menjadi orang pilihan kembali dan mendapatkan bimbingan dari Allah, seperti dalam firman-Nya:
¦ dan telah durhakalah Adam kepada Tuhannya, dan sesatlah dia. Kemudian Tuhannya memilih dia, maka Dia menerima tobatnya dan memberinya petunjuk. Dia (Allah) berfirman, "Turunlah kamu berdua dari surga bersama-sama¦" (thaha/20: 121-123)
Telah menjadi sunatullah bahwa setiap perbuatan buruk akan mempunyai akibat yang buruk pula. Di bumi ini akan terjadi permusuhan, sebagian akan menjadi musuh dari sebagian yang lain. Iblis dan kawan-kawannya akan selalu memusuhi anak-cucu Adam. Sebaliknya anak-cucu Adam harus selalu waspada dan tetap memandang dan menjadikan Iblis itu musuh yang sangat berbahaya, karena kalau tidak mereka akan dijebloskan ke dalam neraka. Allah berfirman:
Sungguh, setan itu musuh bagimu, maka perlakukanlah ia sebagai musuh, karena sesungguhnya setan itu hanya mengajak golongannya agar mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala. (Fathir/35: 6)
Mereka akan tinggal dan menetap di bumi dilengkapi dengan sumber penghidupan yang menjadi kesenangannya sampai kepada waktu yang telah ditentukan oleh Allah, yaitu pada waktu berakhirnya ajal dan tibanya hari Kiamat sesuai dengan firman Allah:
Dan sungguh, Kami telah menempatkan kamu di bumi dan di sana Kami sediakan (sumber) penghidupan untukmu... (al-A'raf/7: 10)
Sumber:
Aplikasi Quran Kementrian Agama Republik Indonesia