قُلْ اُوْحِيَ اِلَيَّ اَنَّهُ اسْتَمَعَ نَفَرٌ مِّنَ الْجِنِّ فَقَالُوْٓا اِنَّا سَمِعْنَا قُرْاٰنًا عَجَبًاۙ1
Katakanlah (Muhammad), “Telah diwahyukan kepadaku bahwa sekumpulan jin telah mendengarkan (bacaan),” lalu mereka berkata, “Kami telah mendengarkan bacaan yang menakjubkan (Al-Qur'an),
Tafsir Kemenag
Dalam ayat ini, Allah memerintahkan Rasul-Nya untuk menyampaikan kepada para sahabat tentang jin yang beriman kepada Allah. Keimanan jin itu mengandung arti:
1.bahwa Nabi Muhammad adalah rasul bagi umat manusia dan juga bagi jin, sebagaimana juga diungkapkan dalam ayat yang lain.
2.bahwa jin mendengar dan mengerti bahasa manusia, sebagaimana juga dinyatakan dalam ayat-ayat lain.
3.bahwa jin juga akan dihisab sebagaimana halnya manusia.
4.bahwa adanya jin yang juga yang berdakwah kepada kaumnya.
5.agar orang-orang Quraisy mengetahui bahwa jin saja ketika mendengar Al-Qur'an mengakui kemukjizatannya dan beriman kepadanya.
Berdasarkan pengertian ayat ini, dipahami bahwa Nabi Muhammad mengetahui bahwa jin mendengar bacaan beliau dengan perantaraan wahyu, bukan dengan menyaksikan dengan mata beliau sendiri.
Sumber:
Aplikasi Quran Kementrian Agama Republik Indonesia