اَوَلَا يَرَوْنَ اَنَّهُمْ يُفْتَنُوْنَ فِيْ كُلِّ عَامٍ مَّرَّةً اَوْ مَرَّتَيْنِ ثُمَّ لَا يَتُوْبُوْنَ وَلَا هُمْ يَذَّكَّرُوْنَ 126
Tafsir Kemenag
Pada ayat ini Allah tidak membenarkan bahkan mencela sikap orang-orang munafik yang tetap membangkang, tidak mau bertobat dan tidak pula mengambil pelajaran dari berbagai peristiwa yang telah mereka alami. Padahal kepada mereka setiap tahun telah didatangkan cobaan dan pengalaman pahit serta kekalahan yang seharusnya dapat menambah kuat iman seseorang sehingga mampu membedakan antara yang benar dan yang salah. Berbagai cobaan, ujian, dan pengalaman mereka itu, jika mereka mau merenungkannya dengan baik, tentu akan menyampaikan mereka kepada kesimpulan bahwa Muhammad itu benar-benar Rasulullah yang diutus Allah kepada mereka. Akan tetapi, mereka tetap ingkar dan tidak mau bertobat serta mengambil pelajaran dari padanya. Bahkan hati mereka bertambah sesat dan bertambah ingkar.
Sumber:
Aplikasi Quran Kementrian Agama Republik Indonesia